KOMET ISON
Tampak di langit dengan ekornya yang
cantik. Ekor panjang yang mirip dengan rambut panjang perempuan itu merupakan
pijaran cahaya. Itulah penampakan komet di langit. Komet disebut juga bintang
berekor, bintang berambut panjang, bintang sapu, atau bintang kukus, diambil
dari bahasa Yunani “komets” yang berarti rambut panjang. Memang, komet menjadi
pemandangan menarik bagi penduduk bumi, salah satu fenomena kehadiran komet di
langit paling dinanti pada tahun 2013 adalah penampakan komet ISON. (C/2012 S1).
Komet ISON ditemukan pada 21
September 2012 melalui teleskop pemantul
16 inc di Kislovodsk Observatory di Rusia. Teleskop tersebut merupakan bagian
dari jaringan teleskop milik ISON (International Scientific Optical Network). Di
pagi hari yang sepi pada hari itu, Vitali Nevski dan Artyom Novichonok sedang
merekam citra-citra yang ada di konstelasi Gemini dan Cancer dengan bantuan
teleskop tersebut, setelah mengamati citra melalui Colitec (perangkat lunak
yang digunakan untuk mendeteksi asteroid dan komet), Nevski melihat sebuah
objek yang sekarang dikenal sebagai Komet ISON.
Berbeda dengan penamaan komet pada
umumnya yang diambil dari nama penemunya, nama komet yang satu ini diambil dari
nama jaringan teleskop ISON. Hal ini dikarenakan laporan pertama yang berasal
dari Nevski dan Novichonok tidak menegaskan bahwa onjek yang ditemukannya ini
merupakan komet dan malah pengamat lain yang menegaskan sifat kometnya,
sehingga diputuskanlah nama komet ini adalah komet ISON (sesuai nama jaringan
teleskop yang digunakan untuk menemukan komet ini).
Komet ISON memiliki nama resmi
C/2012 S1. Tanda C menandakan bahwa ISON merupakan komet non-periodik, komet
non-periodik pada umumnya memiliki waktu tempuh perjalanan lebih dari 200 tahun
untuk kembali lagi mendekati matahari. Namun, terkadang komet non-periodik ini
tidak kembali sama sekali dikarenakan karakteristik orbital komet. Lintasan otbit
komet ini tidak berbentuk elips pipih tetapi lebih pada bentuk yang hamnpir
parabola atau mendekati hiperbola. Selama orbit komet hampir parabola dan
hiperbola, hasilnya adalah periode orbit panjang.
Komet ISON berasal dari Awan Oort,
yaitu sekumpulan es beku dan batuan yang mngorbit matahari pada jarak sekitar
satu tahun cahaya komet ini diyakini mengalami pembekuan sejak pembentukan tata
surya sekitar 4,5 miliar tahun yang lalu. Adapun untuk ukuran Komet ISON, berdasarkan
pengamatan observatorium antariksa Swift
milik NASA (Badan Antaraiksa Amerika Serikat) pada akhir Januari 2013 dan
Teleskop Antariksa Hubble pada April 2013, inti (bagian pusat komet yang padat
dan mengandung batu, debu, dan es) Komet
ISON memiliki diameter 5 kilometer.
Komet ISON merupakan golongan komet
sungrazer, yang bnerarti bahwa orbit komet ini akan berada pada jarak sangat dekat
dengan matahari. Komet ini akan mencapai titik perihelion (jarak terdekat ke
matahari) sekitar 1,2 juta kilometer dari atas permukaan matahari pada tanggal
28 November 2013. Sementara itu, komet ini akan melintasi bumi pada jarak
terdekatnya 63 juta kilometer pada 26 Desember 2013.
Laju Komet ISON bervariasi sesuai
dengan jarak dari matahari. Sebuah komet bergerak lebih cepat dan lebih cepat
lagi saat mendekati matahari, karena ketika sebuah objek semakin mendekati
matahari berarti semakin kuat gravitasi matahari yang beraksi pada objek itu. Sebagai
perbandingan, pada pertengahan 2013, laju Komet ISON 80.000 km/jam.
Namun, ketika komet ini mencapai
periholion pada tanggal 28 November 2013, ia akan melaju sekitar 680.000
km/jam, dan akan menerima panas sekitar 2.760 derajat celsius. Suhu sebesar itu
cukup untuk menguapkan kandungan batu, logam dan es dalam tubuh komet. Meski mendapat
panas sebesar itu, menurut para ilmuwan, Komet ISON akan tetap bertahan (utuh)
ketika mencapai perihelion.
Apabila Komet ISON bertahan ketika
perjalanannya mendekati matahari, komet ini akan muncul bersinar seterang Bulan
dan mudah terlihat kemunculannya di dekat matahari si siang bolong.
Mulai sekitar 6 November 2013, para
astrofotografer amatir melihat ekor gas (ion) baru yang muncul seperti garpu
tepat di bawah ekor debu utama Komet ISON. Ekor ion ini muncul karena tekanan
sinar matahari yang mendorong partikel sangat kecil di kepala komet, kemunculan
ekor baru ini menandakan bahwa Komet ISON masih relatif utuh dan mengalami
peningkatan aktifitas .
Ketika pertama kali terlihat oleh
Vitali Nevski dan Artyom Novichonok, Komet ISON berada pada jarak sekitar satu
miliar kilometer dari bumi dan bersinar dengan magnitudo +18,8 berarti pada
saat komet itu ditemukan kecerahannya sekitar 100.000 kali lebih redup dari
bintang paling redup yang terlihat dengan mata telanjang.
Komet ISON berpotensi menghasilkan
kecerahan yang signifikan. Menurut para astronom, orbit Komet ISON mirip dengan
“Komet Besar 1680” yang terlihat terang di siang hari dan menampakan ekor
panjang yang spektakuler. Magnitudo mutlak (kecepatan intrinsik) Komet ISON
sepertinya cocok dengan kecerahan S/1965 S1 Ikeya-Seki dan C/2006 P1 McNaught.
Apabila Komet ISON tidak musnah ketika mencapai perihelion, komet ini akan
tetap tampil memukau mata telanjang kita.
Sampai mencapai perihelion pada 28
Nopember 2013, Komet ISON akan terus-menerus terang. Kemungkinan kecerahan
Komet ISON ini mirip dengan kecerahan bintang Arcturus dan Vega, yaitu dua
bintang paling terang di langit belahan bumi utara. Ketika berada pada jarak
paling dekat dengan Matahari, Komet ISON dapat mencapai magnitudo -10 atau
seratus kali lebih terang dari planet Venus pada saat tampil paling terang.
Dalam beberapa hari setelah mencapai
perihelion dan kecerahan maksimum, Komet ISON akan muncul kembali di senja
pagi, tapi kemungkinan akan meredup dengan magnitudo -1 atau +0. Meski demikian
, komet ini akan menampilkan bentangan ekornya yang mengesankan dan melintas di
banyak wilayah langit bumi. Pada pertengahan Desember, Komet ISON akan terlihat
pada malam dan pagi senja. Komet ini akan tetap terlihat dengan mata telanjang
sampai akhir Januari 2014.
Untuk para pengamat di belahan bumi
selatan, Komet ISON akan kehilangan pada pagi senja ketika komet ini mencapai
jarak terdekat ke matahari pada akhir November 2013. Sementara itu selama Agustus
, September dan Oktober, Komet ISON terlihat di atas cakrawala timur laut
sebelum matahari terbit.
Kesempatan terbaik untuk melihat
komet ini dari wolayah lintang selatan adalah pada pertengahan Nopember sampai
akhir bopember 2013, yaitu ketika komet akan menjadi objek pengamatan mata
telanjang yang terlihat rendah di sebelah timur selama subuh. Apabila Komet
ISON mengembangkan ekor terangnya, ekor komet ini akan mengarah ke atas atau
menjauhi matahari.
Pada tanggal 29 Nopember 2013 waktu
Australia, Komet ISON di perihelion akan memancarkan kecemerlangannya sehingga
dapat dilihat dengan mata telanjang di siang hari. Komet ini akan sangat dekat
dengan matahari, sehingga para pengamat harus berhati-hati terhadap paparan
sinar matahari. Setelah tanggal 29 Nopember, komet ini akan muncul bersama
matahari di pagi hari dan akan tetap terlihat jhanya dari kawasan utara
ekuator.
Perlu diketahui bahwa kedatangan
Komet ISON yang sangat terang itu dapat terjadi, tetapi komet ini juga dapat
terjadi, tetapi komet ini juga dapat “menguap” atau musnah sehingga tidak dapat
kita saksikan. Yang jelas, Komet ISON saat ini sedang melaju menuju matahari. Faktor
cuaca juga menjadi perimbangan ketika akan mengamati komet ini. Mari kita
berharap agar nanti mendapat tontonan spektakuler Komet ISON.
Sumber:
Pikiran Rakyat
Oleh Yoppy Irawan.