6 SIKAP DAN CIRI PERUSAHAAN YANG MAMPU MENGUBAH DUNIA
Tak hanya manusia yang bisa
melakukan hal luar biasa. Bahkan terdapat perusahaan-perusahaan yang memiliki
kemampuan untuk mengubah dunia seperti Apple, Google dan Facebook. Seperti
dikutip dari Business Insider, Sabtu (23/11/2013), status pengubah
dunia sangat jarang diperoleh perusahaan lain. Dikatakan sebagai pengubah
dunia, karena visi dan inovasi perubahaan tersebut mampu mengubah tradisi
kehidupan sosial, bahkan pola bekerja dan bermain juga bisa ikut berubah. Tetapi
apa saja yang diperlukan sebuah perusahaan yang bisa mengubah dunia?. Berikut
enam ciri dasar perusahaan pengubah dunia:
1.
Keberuntungan
Dalam hal ini, keberuntungan berarti
sebuah kebetulan aneh yang membawa sejumlah orang berkumpul bersama pada waktu
tertentu dan menghasilkan sesuatu yang luar biasa. Bill Gates dan Paul Allen
merupakan contoh nyata yang sempurna. Sebagai dua sahabat yang sama-sama
menggemari komputer, Gates mendorong Allen untuk pindah ke Cambridge. Lalu pada
malam ulang tahun Allen, kedianya terinspirasi untuk menghabiskan liburan Natal
pada 1974 untuk membuat coding. Hasil kerja itulah yang kemudian menjadi salah
satu platform perangkat lunak yang paling penting hingga saat ini. Interpreter
BASIC yang membantu meluncurkan pasar komputasi personal saat ini.
2.
Proses perekrutan yang ketat
Bagian SDM merupakan salah satu
bagian terpenting perusahaan. Jalannya proses perekrutan berdampak sangat luas
pada perusahaan. Beberapa perusahaan, seperti Google, terkenal dengan caranya
merekrut karyawan. Google selalu melakukan sejumlah wawancara dan mengajukan
pertanyaan yang menguji logika seperti, " Jika Anda adalah Presiden Obama,
bagaimana Anda menangani krisis anggaran?". Orang-orang terbaik selalu mampu
merekrut karyawan hebat. Siklus itu bisa terus terjadi selama jalurnya tetap.
3.
Permainan inovasi
Pada pertandingan catur teknologi,
kekayaan intelektual adalah raja. Anda tak hanya perlu memilikinya dari awal,
tapi juga dituntut untuk terus berinovasi dari waktu ke waktu. Kecanggihan yang
Anda miliki sekarang, dapat dengan mudah tergeser karena sesuatu yang lahir di
kemudian hari. Terdapat beberapa kejutan di dunia teknologi seperti IBM, HP,
Boeing, Abbott, dan Google yang senantiasa berinovasi. Meski tak datang dari
bidang teknologi, Anda tetap harus terus menganalisa pasar, bersikap lebih
fleksibel dan tak lupa, melahirkan inovasi baru.
4.
Meritokrasi
Meritokrasi adalah bentuk
administrasi perusahaan di mana para pemimpin dipilih berdasarkan prestasi dan
kemampuannya masing-masing. Sederhana saja, karya terbaik di perusahaan harus
diakui dan dihargai. Artinya, tak berbarti seseorang bisa meraih prestasi
sendirian. Seseorang dapat berhasil karena dukungan orang di sekitarnya.
Kerjasama tim sangat penting dalam hal ini. Namun menggunakan sistem
meritokrasi sangat rumit karena berhadapan dengan perasaan manusia. Sementara
politik dan kepribadian adalah bagian dari setiap organisasi. Padahal setiap
orang memiliki sudut pandang dan loyalitasnya sendiri.
5.
Karisma
Hal ini tidak bisa dipelajari atau
diusahakan dari waktu ke waktu. Persoalannya tinggal apakah Anda memilikinya
atau tidak. Anda perlu tahu bahwa para pendiri dan CEO perusahaan bahkan bisa
menggunakan karismanya untuk memindahkan gunung. Kebanyakan teknologi yang
berhasil mengubah dunia dibangun oleh orang-orang yang berkarisma. Terlebih
lagi saat Anda dapat memberikan banyak ilmu pengetahuan dan inovasi. Evan
Williams dan Jack Dorsey, pendiri Twitter merupakan pengusaha yang karismatik.
Keduanya berperangai tenang dan rajin berinovasi.
6.
Keuletan
Setiap perusahaan yang sukses pasti
lahir dari kerja keras tanpa henti. Hasilnya, sebagian pengusaha akan menjadi
bijaksana, dan terus berupaya. Bahkan para pengusaha dapat tahan dari kritik
untuk mencapai tujuan hidupnya mengubah dunia. Berbagai tantangan datang pada
sejumlah perusahaan yang bisa mengubah dunia. Sebut saja dari bidang teknologi,
kendala perusahaan seperti keringnya dana, gangguan teknologi, perselisihan
internal, atau karyawan yang sakit dan keluar. Tetapi jika tim Anda diisi
dengan para pemecah masalah maka hambatan tersebut dapat teratasi. Hingga saat
ini hanya sedikit jumlah perusahaan yang mampu mengubah dunia. Diperlukan pola
pikir visioner untuk tumbuh berkembang lebih jauh. (Sis/Nur)
Sumber: http://bisnis.liputan6.com
Oleh: Siska Amelie F Deil