Siapakah orang pertama yang mencetuskan adanya dimensi pararel atau multiverse?

 


Gagasan tentang dimensi paralel atau multiverse telah muncul dan berkembang dari berbagai sudut pandang filosofis dan ilmiah sepanjang sejarah, sehingga sulit untuk menunjuk satu "orang pertama" yang mencetuskannya secara definitif. Namun, ada beberapa tokoh kunci yang kontribusinya sangat signifikan:

Secara Filosofis Awal

Konsep adanya realitas lain di luar apa yang kita alami sudah ada sejak zaman kuno. Para filsuf Yunani seperti Democritus (sekitar 460–370 SM) dan Epicurus (341–270 SM) mengemukakan gagasan tentang alam semesta yang tak terbatas dengan banyak dunia yang terbentuk dari atom. Meskipun bukan multiverse seperti yang kita pahami sekarang, ini adalah benih awal dari pemikiran di luar satu dunia.

Kontribusi Ilmiah Modern

Pada abad ke-20, gagasan multiverse mulai mendapatkan landasan ilmiah yang lebih kuat, terutama dari perkembangan fisika kuantum:

  • Hugh Everett III (1957): Ini adalah nama yang paling sering dikaitkan dengan konsep multiverse dalam konteks ilmiah modern. Everett adalah seorang fisikawan yang mengemukakan Interpretasi Banyak Dunia (Many-Worlds Interpretation - MWI) dari mekanika kuantum dalam tesis doktoralnya pada tahun 1957. MWI menyatakan bahwa setiap kali terjadi peristiwa kuantum yang memiliki beberapa kemungkinan hasil, alam semesta "terbelah" menjadi banyak alam semesta paralel, masing-masing mewakili salah satu hasil yang mungkin. Ini adalah salah satu formulasi multiverse yang paling berpengaruh.

  • Andrei Linde (1980-an): Fisikawan Rusia-Amerika ini adalah salah satu arsitek utama teori inflasi kosmik abadi (eternal inflation). Dalam model ini, inflasi (perkembangan cepat alam semesta setelah Big Bang) tidak pernah berhenti di mana-mana, melainkan terus menciptakan gelembung-gelembung alam semesta baru secara terus-menerus. Setiap gelembung ini bisa menjadi alam semesta yang berbeda, membentuk jenis multiverse yang disebut multiverse gelembung (bubble multiverse).

  • Max Tegmark (Akhir Abad ke-20 - Sekarang): Meskipun bukan pencetus awal, fisikawan ini telah menjadi salah satu pendukung dan klasifikator konsep multiverse yang paling vokal. Dia mengklasifikasikan multiverse ke dalam empat tingkatan yang berbeda, membantu mempopulerkan dan menyistematiskan gagasan ini di kalangan ilmuwan dan publik.

Jadi, jika kita mencari pencetus gagasan multiverse ilmiah modern yang paling berpengumah, Hugh Everett III adalah nama yang paling mendekati, terutama dengan Interpretasi Banyak Dunia-nya yang revolusioner. Namun, penting untuk diingat bahwa konsep ini telah berkembang pesat dengan kontribusi dari banyak ilmuwan dan filsuf lain.



Comments

Popular posts from this blog

SEJARAH KHAT RAIHANI

PENGERTIAN KHAT (KALIGRAFI ARAB)

SEJARAH KHAT RIQ'AH