Apakah setiap dimensi dalam muliverse memiliki nama?
Itu pertanyaan yang menarik! Sebenarnya, tidak, setiap "dimensi" atau "alam semesta" dalam konsep multiverse tidak memiliki nama individual yang unik.
Ketika kita berbicara tentang multiverse, kita tidak membayangkan setiap alam semesta diberi nama seperti "Alam Semesta A", "Alam Semesta B", dan seterusnya, layaknya kita menamai planet atau bintang. Konsep ini jauh lebih abstrak.
Berikut penjelasannya:
Mengapa Tidak Ada Nama Individual?
-
Jumlah Tak Terbatas: Banyak teori multiverse menyiratkan adanya jumlah alam semesta yang tak terbatas atau setidaknya sangat banyak. Memberi nama pada setiap alam semesta secara individual akan menjadi tugas yang mustahil dan tidak praktis.
-
Perbedaan yang Tak Terhingga: Perbedaan antara satu alam semesta dengan yang lain bisa sangat halus (misalnya, hanya karena satu atom yang berbeda posisinya), atau sangat drastis (misalnya, dengan hukum fisika yang berbeda). Tidak ada cara standar untuk mengidentifikasi atau mengkategorikan setiap perbedaan ini dengan sebuah nama.
-
Tidak Dapat Diakses: Karena kita tidak dapat berinteraksi atau mengamati alam semesta paralel ini, tidak ada cara bagi kita untuk memberikan nama atau mengidentifikasinya dari "luar". Kita hanya tahu alam semesta kita sendiri.
Bagaimana Para Ilmuwan Mengklasifikasikannya?
Alih-alih memberi nama individual, para ilmuwan seperti Max Tegmark mengklasifikasikan jenis-jenis multiverse berdasarkan mekanisme fisika atau hipotesis yang menyebabkannya. Ini memungkinkan mereka untuk membahas berbagai skenario multiverse tanpa harus menamai setiap entitas di dalamnya.
Misalnya, Tegmark membagi multiverse ke dalam 4 tingkatan:
- Level I: Alam Semesta yang Memanjang (Observable Universe): Alam semesta di luar jangkauan pandangan kita yang mungkin sama dengan alam semesta kita, hanya lebih jauh.
- Level II: Alam Semesta Gelembung (Bubble Universes): Alam semesta yang terbentuk dari inflasi kosmik abadi, di mana setiap "gelembung" adalah alam semesta yang terpisah dengan mungkin hukum fisika yang berbeda.
- Level III: Alam Semesta Banyak Dunia (Many-Worlds Universes): Alam semesta yang tercipta dari setiap hasil yang mungkin dari peristiwa kuantum (seperti dalam Interpretasi Banyak Dunia dari Mekanika Kuantum).
- Level IV: Alam Semesta Matematika (Mathematical Universes): Hipotesis bahwa setiap struktur matematika yang konsisten secara internal adalah alam semesta fisik yang ada.
Jadi, tidak ada nama spesifik untuk setiap "dunia" di dalam konsep multiverse. Klasifikasi lebih banyak berfokus pada bagaimana alam semesta-alam semesta itu terbentuk atau apa yang membedakannya secara fundamental, bukan pada identitas individualnya.
Comments
Post a Comment
Mohon berkomentar dengan bijak dan membangun. Terima kasih...