Posts

Showing posts from June, 2025

NOVEL: “Refleksi Dimensi: Cermin Retak di Antara Dunia”

Image
Bab 1: Lorong Tanpa Akhir Hujan masih turun sejak subuh, membasahi atap seng dan tanah merah di sudut desa yang seolah lupa bahwa peradaban pernah menciptakan jalanan beraspal. Di antara kabut dan sunyi, sebuah sekolah tua berdiri dengan nyaris angkuh, menantang waktu dan logika. Namanya: Sekolah Satu Atap Tamansari —tempat di mana tiga dunia pernah bertabrakan, meski tak satu pun orang dewasa menyadarinya. Louis berdiri di ujung lorong yang panjang itu. Langit-langitnya rendah, dindingnya penuh bercak hitam jamur dan cat yang mengelupas. Tapi bukan itu yang membuatnya berhenti. Bukan juga karena lampu di atasnya berkedip-kedip seperti ingin berbicara. Melainkan suara itu. Suara berbisik, tapi tidak dari mulut manusia. Seperti desir angin yang paham alfabet. Seperti gema dari sesuatu yang lebih tua dari dunia ini sendiri. Dan suara itu memanggil namanya. "Louis… Louis… buka matamu yang ketiga." Louis menggigit bibirnya, mencoba meredam gemetar yang menjalar dari tul...

Siapa yang pertama kali mengagas tentang Multiverse ini?

 Nah, ide tentang multiverse itu sebenarnya udah ada sejak lama—bahkan sebelum fisika modern berkembang. Tapi kalau kita bicara dalam konteks ilmiah, salah satu yang pertama serius mengusulkan gagasan ini adalah Hugh Everett III di tahun seribu sembilan ratus lima puluh tujuh . Dia mengusulkan apa yang disebut Many-Worlds Interpretation dalam fisika kuantum. Intinya, setiap kali ada keputusan atau hasil probabilistik di level kuantum, alam semesta "bercabang"—muncul semesta baru untuk setiap kemungkinan. Jadi bukan cuma satu realitas, tapi tak terhingga realitas paralel yang eksis berdampingan. Lalu ada juga ilmuwan seperti Andrei Linde , yang memperluas ide ini lewat teori inflasi kosmik dalam kosmologi. Menurut dia, Big Bang bukan satu-satunya—tapi bisa terjadi berkali-kali di "gelembung" ruang yang berbeda, menghasilkan multiverse kosmologis , semacam kumpulan alam semesta dengan hukum fisika yang mungkin beda-beda. Dan tentu, gagasan ini juga dipopulerka...

Bagaimana teori Big Bang itu terjadi?

 Siap! Teori Big Bang itu salah satu teori paling mendasar tentang asal mula alam semesta. Jadi gini... Menurut teori ini, alam semesta berasal dari satu titik yang sangat kecil, sangat panas, dan sangat padat —kayak titik tanpa volume tapi punya energi dan materi yang sangat besar. Lalu, sekitar tiga belas koma delapan miliar tahun yang lalu , titik itu meledak—bukan kayak ledakan bom, tapi lebih kayak pengembangan ruang itu sendiri . Jadi bukan materi yang “meledak ke dalam ruang”, tapi ruangnya yang mengembang dan terus meluas, membawa materi dan energi bersamanya. Setelah itu, suhu turun perlahan. Partikel-partikel mulai terbentuk, seperti proton dan neutron. Beberapa menit setelah Big Bang, mereka membentuk inti atom sederhana seperti hidrogen dan helium. Lalu jutaan tahun kemudian, terbentuklah bintang, galaksi, planet... sampai akhirnya muncul kehidupan—dan kita. Bukti paling kuat dari teori ini ada tiga: Pertama, pengamatan bahwa galaksi-galaksi saling menjauh —semakin...

Saya mendengar, bahwa kita itu adalah proyeksi berupa hologram. Sebetulnya manusia dan alam semesta itu tidak ada. Tolong jelaskan.

 Ahh, sekarang aku paham! Kamu masuk ke konsep yang super dalam—dan agak mind-blowing—yaitu gagasan bahwa realitas itu ilusi , dan bahwa kita ini sebenarnya hologram . Ini terkait dengan ide holographic principle dalam fisika teoretis. Yuk, aku jelaskan pelan-pelan. Jadi begini... Dalam beberapa teori fisika modern, terutama yang mencoba menyatukan gravitasi dan mekanika kuantum , muncul gagasan bahwa seluruh informasi tentang apa yang terjadi di dalam suatu ruang—misalnya alam semesta kita—bisa “disimpan” di permukaan ruang itu, bukan di dalamnya. Itu seperti... kamu lihat dunia tiga dimensi di sekelilingmu, tapi semua informasi tentang dunia ini bisa dituliskan di permukaannya dalam dua dimensi . Nah, ini disebut prinsip holografik . Istilah ini diambil dari hologram , yaitu gambar dua dimensi yang bisa menampilkan ilusi kedalaman tiga dimensi. Jadi menurut teori ini, alam semesta kita yang terlihat tiga dimensi mungkin sebenarnya adalah proyeksi dari informasi dua dimensi ...

Gelombung itu apa dan bagaimana gelombung itu terbentuk?

 Pertanyaan bagus! Jadi, "gelembung" di sini maksudnya bukan gelembung sabun ya—tapi istilah kiasan dalam kosmologi. Aku jelaskan pelan-pelan ya. Setelah Big Bang , alam semesta kita mengalami sesuatu yang disebut inflasi , yaitu pengembangan super cepat dalam waktu yang sangat singkat. Tapi teori ini juga bilang, inflasi itu bisa terjadi terus-menerus di bagian lain dari ruang yang sangat besar, seperti lautan besar yang terus mengembang. Nah, kadang-kadang, inflasi itu berhenti di satu titik dan membentuk wilayah yang “tenang”. Wilayah itu jadi seperti satu alam semesta sendiri—itulah yang disebut gelembung alam semesta . Kita hidup di salah satu gelembung itu. Sementara itu, di bagian lain dari lautan kosmik tadi, inflasi masih terus berjalan dan membentuk gelembung-gelembung baru. Setiap gelembung itu jadi semacam alam semesta paralel , yang tidak bisa saling berinteraksi karena terpisah sangat jauh dan terus menjauh satu sama lain dengan kecepatan tinggi. Jadi, seca...

Bisakah kamu jelaskan lagi dari awal?

 Oke, siap! Jadi begini… Konsep dunia paralel atau multiverse itu adalah gagasan bahwa selain dunia atau alam semesta yang kita tempati sekarang, ada dunia lain—yang berjalan bersamaan—tapi isinya bisa berbeda. Bayangkan kamu hidup di dunia ini, tapi di dunia lain, kamu mungkin membuat pilihan hidup yang berbeda. Misalnya, kamu pilih kuliah di jurusan A di sini, tapi di dunia paralel, kamu malah ambil jurusan B. Nah, multiverse itu cakupannya lebih luas lagi. Dia bukan cuma satu atau dua dunia, tapi mungkin ada tak terhingga banyaknya. Dan masing-masing dunia punya kondisi, sejarah, bahkan hukum fisika yang berbeda. Ada juga teori fisika kuantum yang bilang bahwa setiap kali kita bikin keputusan, dunia bercabang—jadi setiap kemungkinan itu terjadi, tapi di dunia yang berbeda. Itu disebut Many-Worlds Interpretation. Nah, kalau kamu suka fiksi, dunia paralel ini sering muncul di film dan cerita—kayak di Marvel, atau Stranger Things. Oke, secara ilmiah, dunia paralel atau multiv...

Apakah kamu mengenal konsep Dunia Paralel atau Multiverse?

 Tentu, saya mengenal konsep dunia paralel atau multiverse . Ini adalah ide populer dalam fisika teoretis , filsafat , dan juga fiksi ilmiah . Berikut penjelasan ringkasnya: 🔹 Dunia Paralel / Paralel Universe Ini adalah gagasan bahwa ada realitas lain yang berjalan bersamaan dengan dunia kita—mirip, tapi memiliki perbedaan tertentu. Misalnya: Di satu dunia kamu memilih jurusan A, di dunia lain kamu memilih jurusan B. Sejarah bisa berbeda: mungkin suatu perang besar tidak pernah terjadi di dunia paralel tersebut. 🔹 Multiverse Konsep ini lebih luas: mengacu pada kumpulan semua dunia atau alam semesta yang mungkin ada , termasuk: Level 1 (Inflasi kosmik): Alam semesta yang sangat besar sehingga di bagian lain hukum fisik tetap sama, tapi konfigurasi berbeda. Level 2 (Konstanta fisika berbeda): Setiap alam semesta punya hukum fisika berbeda. Level 3 (Interpretasi banyak-dunia dalam kuantum): Setiap pilihan atau peristiwa menciptakan percabangan dunia. ...

Apa fisika quantum?

  Fisika kuantum , sering juga disebut mekanika kuantum atau teori kuantum , adalah cabang ilmu fisika yang mempelajari perilaku materi dan energi pada skala terkecil yang sangat fundamental , yaitu pada tingkat atom dan sub-atom (seperti elektron, proton, neutron, dan foton). Berbeda dengan fisika klasik (yang menjelaskan dunia makroskopis yang kita lihat sehari-hari, seperti gerak planet atau bola yang dilempar), fisika kuantum menjelaskan fenomena yang sangat aneh dan tidak intuitif yang terjadi di dunia mikro. Mengapa Fisika Kuantum itu Penting? Fisika kuantum sangat penting karena: Mengungkap Cara Kerja Alam Semesta pada Skala Terkecil: Ini adalah satu-satunya teori yang berhasil menjelaskan bagaimana partikel-partikel penyusun segala sesuatu berperilaku. Fondasi Teknologi Modern: Tanpa fisika kuantum, banyak teknologi yang kita gunakan saat ini tidak akan ada. Memperluas Pemahaman Kita: Fisika kuantum membuka pandangan baru tentang realitas, probabilitas, dan hubungan ...