SEJARAH DAN TOKOH KHAT NASKHI
Khat Naskhi atau juga disebut Khat Badi', Khat Muqawwar, dan Khat
Mudawwar, merupakan salah satu jenis kaligrafi yang sangat indah. Sesuai
namanya (naskh artinya menyalin merupakan asal dari kata nuskhah atau naskah), Khat
Naskhi banyak digunakan oleh para penulis naskah kitab kitab, mushaf mushaf, administrasi
perkantoran dan surat menyurat di zaman kekuasaan islam.
Ibnu Muqlah (272-328 H) yang pada masa mudanya belajar kaligrafi kepada Al-Ahwal al-Muharrir dan hidup pada abad ke 3 dan ke 4 Hijriyah, tepatnya pada jaman Banni Abbas disebut sebut sebagai orang yang berjasa besar bagi pengembangan tulisan kursif karena penemuannya yang spektakuler tentang rumus-rumus geometrikal pada kaligrafi yang terdiri dari tiga unsur kesatuan baku dalam pembuatan huruf yang ia
tawarkan yaitu : Titik, Huruf Alif, dan Lingkaran. Menurutnya setiap huruf harus dibuat berdasarkan ketentuan ini dan disebut al-Khat al-Mansub (tulisan yang berstandar). Ia juga mempelopori pemakaian enam macam tulisan pokok (al-Aqlam as-Sittah) yaitu Tsuluts, Naskhi, Muhaqqaq, Raihani, Riqa’, dan Tauqi’ yang merupakan tulisan kursif. Tulisan Naskhi dan Tsuluts menjadi populer dipakai karena usaha Ibnu Muqlah yang akhirnya bisa menggeser dominasi Khat Kufi.
Usaha Ibnu Muqlah pun dilanjutkan oleh murid-muridnya yang
terkenal diantaranya Muhammad Ibn As-Simsimani dan Muhammad Ibn Asad.
Dari dua muridnya ini kemudian lahir kaligrafer bernama Ibnu Bawwab.
Ibnu Bawwab mengembangkan lagi rumus yang sudah dirintis oleh Ibnu Muqlah yang
dikenal dengan Al-Mansub Al-Faiq (huruf bersandar yang indah).
Ia mempunyai perhatian besar terhadap perbaikan khat Naskhi dan Muhaqqaq secara
radikal. Namun karya-karyanya hanya sedikit yang tersisa hingga sekarang yaitu
sebuah al-Qur’an dan fragmen duniawi saja.
Pada masa berikutnya muncul Yaqut al-Musta’simi yang
memperkenalkan metode baru dalam penulisan kaligrafi secara lebih lembut dan
halus lagi terhadap enam gaya pokok yang masyhur itu. Yaqut adalah kaligrafer
besar di masa akhir Daulah Abbasiyah hingga runtuhnya dinasti ini pada
tahun 1258 M karena serbuan tentara Mongol
Diantara kelebihan Khat Naskhi adalah kejelasan bentuk
bentuk hurufnya sehingga mudah dibaca, serta kemudahan dan kecepatannya dalam
penulisan.
Khat Naskhi menjadi tulisan wajib MKQ yaitu, cabang Mushaf dan Nas juga
menjadi font standar untuk pengetikan, majalah majalah, koran, dan mushaf
mushaf Al Qur'an.
KAIDAH KHAT
NASKHI
Bisa anda download dalam format Doc disini!
Sumber:
What?
ReplyDelete